Saat membelibiji kopiKita sering melihat informasi pada kemasan seperti jenis, ukuran giling, tingkat sangrai, dan terkadang bahkan deskripsi rasa. Jarang sekali kita menemukan informasi tentang ukuran biji kopi, tetapi sebenarnya, ini juga merupakan kriteria penting untuk mengukur kualitas.
Sistem Klasifikasi Ukuran
Mengapa ukuran begitu penting? Bagaimana pengaruhnya terhadap rasa? Apakah biji kopi yang lebih besar selalu berarti kualitas yang lebih baik? Sebelum membahas pertanyaan-pertanyaan ini, mari kita pahami beberapa konsep dasar terlebih dahulu.
Selama pemrosesan biji kopi, produsen memilah biji kopi berdasarkan ukuran melalui proses yang disebut “penyaringan.”
Penyaringan menggunakan saringan berlapis-lapis dengan ukuran mata saringan bervariasi mulai dari 20/64 inci (8,0 mm) hingga 8/64 inci (3,2 mm) untuk membedakan ukuran biji kopi.
Ukuran-ukuran ini, dari 20/64 hingga 8/64, disebut sebagai “grade” dan biasanya digunakan untuk menilai kualitas biji kopi.
Mengapa Ukuran Penting?
Secara umum, semakin besar biji kopi, semakin nikmat rasanya. Hal ini terutama karena biji kopi memiliki masa pertumbuhan dan pematangan yang lebih lama di pohon kopi, sehingga menghasilkan aroma dan rasa yang lebih kaya.
Di antara dua spesies kopi utama, Arabika dan Robusta, yang menyumbang 97% produksi kopi global, biji kopi terbesar disebut "Maragogipe", dengan ukuran berkisar antara 19/64 hingga 20/64 inci. Namun, ada pengecualian, seperti biji kopi "Peaberry" yang kecil dan pekat, yang akan dibahas nanti.
Berbagai Ukuran Kelas dan Karakteristiknya
Biji kopi dengan ukuran antara 18/64 dan 17/64 inci secara industri diklasifikasikan sebagai biji kopi "Besar". Tergantung asalnya, biji kopi ini mungkin memiliki nama khusus seperti "Supremo" (Kolombia), "Superior" (Amerika Tengah), atau "AA" (Afrika dan India). Jika Anda melihat istilah-istilah ini pada kemasan, biasanya itu menandakan biji kopi berkualitas tinggi. Biji kopi ini matang lebih lama, dan setelah diproses dengan benar, rasanya akan terasa lebih kuat.
Berikutnya adalah biji kopi "Sedang", berukuran antara 15/64 dan 16/64 inci, juga dikenal sebagai "Excelso", "Segundas", atau "AB". Meskipun waktu pematangannya sedikit lebih singkat, dengan pengolahan yang tepat, biji kopi ini dapat mencapai atau bahkan melampaui kualitas cupping biji kopi yang lebih besar.
Biji kopi berukuran 14/64 inci disebut sebagai biji kopi "Kecil" (juga disebut "UCQ", "Terceras", atau "C"). Biji kopi ini biasanya dianggap berkualitas rendah, meskipun rasanya masih bisa diterima. Namun, aturan ini tidak mutlak. Misalnya, di Etiopia, yang sebagian besar memproduksi biji kopi berukuran kecil, dengan pengolahan yang tepat, biji kopi berukuran kecil ini juga dapat menghasilkan rasa dan aroma yang kaya.
Biji kopi yang lebih kecil dari 14/64 inci disebut biji kopi "Shell" dan biasanya digunakan dalam campuran kopi murah. Namun, ada pengecualian — biji kopi "Peaberry", meskipun kecil, dianggap sebagai biji kopi premium.
Pengecualian
Kacang Maragogipe
Biji kopi Maragogipe sebagian besar diproduksi di Afrika dan India, tetapi karena ukurannya yang besar, biji kopi ini rentan dipanggang secara tidak merata, yang dapat menyebabkan profil rasa yang tidak seimbang. Oleh karena itu, biji kopi ini tidak dianggap berkualitas tinggi. Namun, masalah ini khusus untuk varietas Arabika dan Robusta.
Terdapat juga dua spesies yang lebih kecil yang menyumbang 3% dari produksi global — Liberica dan Excelsa. Spesies ini menghasilkan biji kopi yang lebih besar, ukurannya serupa dengan biji kopi Maragogipe, tetapi karena biji kopinya lebih keras, biji kopi ini lebih stabil saat dipanggang dan dianggap berkualitas tinggi.
Kacang Peaberry
Ukuran biji kopi peaberry berkisar antara 8/64 hingga 13/64 inci. Meskipun ukurannya kecil, biji kopi ini sering dianggap sebagai "kopi spesial" yang paling beraroma dan beraroma, terkadang disebut sebagai "esensi kopi".
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ukuran Biji Kopi
Ukuran biji kopi terutama ditentukan oleh varietasnya, tetapi faktor lingkungan seperti iklim dan ketinggian juga memainkan peran penting.
Jika tanah, iklim, dan ketinggian tidak ideal, kacang dengan varietas yang sama mungkin berukuran setengah dari ukuran rata-rata, yang sering kali menghasilkan kualitas yang lebih rendah.
Lebih lanjut, bahkan dalam kondisi yang sama, tingkat pematangan buah pada pohon kopi yang sama dapat bervariasi. Akibatnya, satu kali panen dapat menghasilkan biji kopi dengan ukuran yang berbeda.
Kesimpulan
Setelah membaca artikel ini, banyak orang mungkin mulai memperhatikan ukuran biji kopi ketika memilih biji kopi untuk merekamesin kopi otomatis penuhIni hal yang baik karena sekarang Anda memahami pentingnya ukuran biji kopi terhadap rasa.
Meski begitu, banyakmesin kopiPemiliknya juga mencampur biji kopi dengan ukuran berbeda, dengan cermat menyesuaikan varietas, metode pemanggangan, dan penyeduhan untuk menciptakan rasa yang menakjubkan.
Waktu posting: 21-Feb-2025